Poverty Tourism dalam Perpektif Sosial

Poverty tourism merupakan salah satu bentuk perkembangan wisata baru yang menjadikan lingkungan masyarakat sebagai daya tarik utamanya. Pada umumnya poverty tourism berkembang di pusat-pusat kota yang lingkungannya kumuh/tidak bersih. Pengembangan poverty tourism menjadi banyak perdebatan karena sebagian orang menganggap bahwa itu tidak pantas untuk diperlihatkan bahkan di jadikan sebagai bentuk pengembangan pariwisata. Dalam hal ini, penjelasan yang lebih berkemanusiaan akan menjadikan landasan untuk mengembangkan poverty tourism dengan tujuan utamnya adalah adanya poverty tourism akan mendorong perkembangan ekonomi dan social pada lingkungan mayarakat yang menjadi tujuan wisata tersebut.


Dalam perpektif social, poverty tourism di jadikan sebagai pengembangan pariwisata berkemanusiaan yang mana nilai-nilai moral yang menjadi landasan utamanya. Lingkungan masyarakat yang menjadi tujuan wisata akan lebih menerima jika arah pengembangan tersebut lebih pada kemanusiaan dan memberikan keuntungan yang positif. Pengembangan poverty tourism sebenarnya hanya bersifat sementara karena apabila poverty tourism sudah berkembang, lingkungan masyarakat yang menjadi tujuan wisata akan mengalami peningkatan kualitas lingkungan, baik lingkungan fisik, ekonomi, social, dan budaya.



Meningkatnya kualitas masyarakat maka lingkungan yang sebelumnya kumuh/tidak bersih menjadi lingkungan yang memiliki standar kebersihan dan kerapian serta memiliki tata ruang yang bagus. Dalam fenomena ini akan memberikan dampak yang positif dan negative tergantung respon masyarakat tersebut. Apakah poverty tourism akan dijadiakan sebagai daya tarik yang di pertahankan atau lebih pada pengembangan yang sifatnya sejarah bahwa proses yang terjadi dalam masyarakat yang tadinya poverty tourism menjadi wisata yang memiliki tingkat perkembangan lingkungan yang memiliki kualitas atau berstandar baik.


Pada dasarnya poverty tourism menjadi sebuah paradog yang menggambarkan bahwa pada umumnya berpendapat hal tersebut tidak pantas dijadikan sebagai pariwisata namun kenyataannya adalah benar bahwa poverty tourism memiliki potensi untuk dikembangkan. Ada sebagian wisatawan yang memiliki jiwa social yang tinggi akan menjadikan poverty tourism sebagai bagian dari pengalaman perjalananya dan mereka juga mengganggap dengan adanya poverty tourism akan memberikan dampak yang positif terhadap perkembangan daerah tujuan wisata.
Share on Google Plus

About Hanafi Idris

0 comments:

Post a Comment