Yediot Ahronot: Ini Penyebab Utama Kekalahan Zionis Israel Di Tahun 2014

Ilustrasi
Surat kabar Yediot Ahronot mengungkapkan bahwa perpecahan mendalam yang terjadi di kalangan militer dengan politikus Zionis Israel menjelang dan selama agresi ke Jalur Gaza menjadi penyebab utama kekalahan tentara Yahudi pada tahun 2014 kemarin.

Perpecahan antara Menteri Keamanan Dalam Negeri Moshe Ya’alon dan ketua Partai Jewish Home, Naftali Bennett, dengan Kepala Staf Israel Defence Force, Benny Jants, yang tidak setuju dengan agresi Jalur Gaza tahun 2014 menjadi salah satu penyebab utama kekalahan tentara Yahudi.

Pada dasarnya tentara tidak mendukung invasi darat di Jalur Gaza, dan para politikus memainkan peran mereka untuk berperang menanggapi penculikan 3 warga Yahudi di pemukiman Hebron serta informasi tentang keberadaan 9 terowongan lintas perbatasan milik Hamas.




"Pelaksanaan invasi akan memakan waktu 2 atau 3 hari, akan tetapi menjadi 18 hari pada akhirnya, dimana tentara Zionis Israel tenggelam dalam kubangan lumpur di Jalur Gaza," ujar Jants menanggapi pernyataan Naftali Bennett.

Dokumen juga mengungkapkan bagaimana ketidaksiapan militer Zionis Israel untuk menghancurkan terowongan bawah tanah di perbatasan Jalur Gaza, bahkan beberapa saat sebelum dimulainya agresi tahun 2014.

Hal ini menyebabkan tentara mengusulkan gencatan senjata hanya beberapa saat setelah dimulainya agresi dengan meminta Mesir menjadi mediator dengan Hamas, tulis Yediot Ahronot dari laporan pembahasan agresi 2014.
Share on Google Plus

About Hanafi Idris

0 comments:

Post a Comment