Cikole merupakan salah satu tempat wisata di Bandung yang sedang ramai diperbincangkan. Pasalnya selain terletak di Lembang Bandung yang memiliki cuaca sejuk, cikole juga menawarkan liburan dengan tema bersahabat dengan alam. Saya recomendedkan sangat cocok bagi kamu yang memiliki hobi outdoor ataupun yang ingin berlibur bersama keluarga dengan suasana yang berbeda. Banyak pula para pasangan muda, yang menjadikan tempat ini sebagai lokasi foto prawedding mereka.
Tempat wisata cikole, menawarkan suasana alam dengan jejeran hutan pinus berdiri dengan rapih dan teratur. Berpadu dengan cuaca sejuk, seakan membuat pikiran dan tubuh menjadi fresh kembali. Gaya hidup di kota-kota besar yang terkadang membuat tingkat stress sangat tinggi, oleh sebab itu saya rasa liburan adalah solusi tepat untuk mengembalikan suasana mood hati agar bersemangat kembali. Kota Bandung dengan sejuta pesona dan terletak tak begitu jauh dari pusat ibukota Jakarta, menjadikan tempat ini ramai pengunjung. Hampir pada setiap weekend, Bandung selalu ramai diserbu para wisatawan. Cikole terbagi menjadi dua lokasi, yang pertama ialah Cikole Grafika dan juga Cikole Jayagiri. Masing-masing tempat memang memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Seperti pada penjelasan sebelumnya, terdapat dua lokasi pada tempat wisata ini. Bila pada Cikole Grafika, memang secara sepintas tempat ini seperti sebuah terminal/resh area/restoran. Namun jika kamu mendatangi tempat informasi yang terletak disisi kiri, maka kamu akan ditawarkan paket liburan yang dapat disesuaikan dengan keinginan kamu. Setidaknya terdapat beberapa paket pilihan, yaitu dengan menginap di Cikole resort yang banyak orang menyebutnya dengan "rumah hobbit". Untuk dapat menginap di Cikole resort, kamu diharuskan meroggoh kocek sekitar Rp. 920.000/kamar untuk kapasitas hingga 6 orang dengan fasilitas lengkap. Kemudian ada pula paket liburan camping, namun untuk dapat camping di cikole grafika, kamu diharuskan menyewa sebuah tenda dome yang sudah disediakan dengan biaya kisaran sekitar Rp. 460.000/tenda untuk kapasitas 5 orang. Sedangkan untuk Cikole Jayagiri, memang terdapat pula cottage yang dapat disewakan. Namun jumlahnya tak terlalu banyak. Namun lokasi ini sangat cocok bagi kamu yang ingin berkemah. Pasalnya sebagai tempat bumi perkemahan cikole, ditempat ini kamu bebas untuk membawa segala peralatan camping kamu sendiri tanpa wajib menyewanya. Bagaimana tertarik untuk camping di Cikole? tunggu, sabar dulu ada baiknya kamu simak terlebih dahulu konten artikel saya kali ini.
Pada siang hari ini, saya mencoba mengulas secara detail perihal tempat wisata camping Cikole Lembang Pandeglang Bandung. Semoga kiranya dapat bermanfaat bagi kamu ataupun para pembaca budiman lainnya, yang ingin berkunjung.
plang pintu masuk utama Cikole Jayagiri |
plang pintu masuk utama Grafika Cikole |
tampak depan Cikole Grafika |
Setibanya di Cikole Jayagiri, saya menanyakan peraturan untuk dapat berkemah ditempat ini. Dimana kami cukup membayar biaya retribusi sebesar Rp. 10.000/orang dan Rp. 5000/mobil, kemudian bila kamu ingin membuat api unggun, kamu cukup meroggoh kocek sebesar Rp. 25.000/ikat. Setelah melakukan proses tersebut, kami segera bergegas menuju lokasi campground. Dengan cuaca sejuk dan dikelillingi pohon pinus, serta semilir angin berhembus seakan menambah semangat liburan kali ini. Lokasi area camping ground cukup luas, terbagi menjadi beberapa titik area yang bebas untuk digunakan. Terdapat pula area permainan outbound, paintball, jalur lintas atv dan lain-lainnya. Perihal fasilitas, tak perlu khawatir rasanya, pihak pengelola cikole jayagiri telah mempersiapkan segalanya demi kenyamanan para wisatawan. Mulai dari fasilitas kamar mandi yang tersebar di beberapa area, parkir kendaraan yang cukup luas, musollah hingga warung makanan. Namun untuk warung tersebut, hanya buka pada hari Sabtu dan Minggu saja, karena pada hari itulah tingkat prosentase kedatangan para wisatawan cukup tinggi.
Setelah menentukan lokasi yang akan digunakan untuk berkemah, kami bergegas untuk mendirikan tenda. Mengingat waktu yang akan segera gelap dan untuk sedikit melawan udara dingin, maka acara api unggun dan makan malam pun terasa begitu istimewa. Diselingi canda tawa dan obrolan ringan, seakan menghangatkan malam ini. Karena kebetulan saya datang pada hari Sabtu, maka segala kebutuhan dapat dengan mudah kami beli di warung yang telah disediakan.
*Tips
"Jika kamu datang pada weekend, tak perlu membawa air yang terlalu banyak. Karena memang sudah tersedia warung".
Singkat cerita keesokan hari, cuaca cerah dan segar menyambut pagi ini. Mandi ataupun sekedar membasuh muka dapat kamu lakukan di kamar mandi yang telah disediakan. Air dingin khas Lembang Bandung, sangat segar kala menyentuh kulit tubuh. Selepas membersihkan badan, selanjutnya ialah mempersiapkan sarapan pagi ini. Seraya membuat sarapan, bernyanyi diiringi gitar terasa begitu menyenangkan. Bernyanyi dan berkumpul bersama di alam bebas kian memberikan keceriaan lebih.
hangatnya keluarga |
good place, good moment, good friend |
Pada hari kedua berkemah di cikole jayagiri, memang saya harus lebih mempersiapkan logistik seperti air minum. Pasalnya mengingat warung yang digunakan pada hari pertama tutup, sehingga diharuskan mencari di luar terlebih dahulu. Dikarenakan kebetulan hari ini adalah hari Minggu, secara otomatis hanya kami sajalah yang masih ada untuk berkemah di tempat ini. Lucunya pengalaman kali ini. Menikmati waktu tambahan ini, kian rasanya mempererat hubungan persahabatan kami. Secangkir kopi hitam, dirasakan sudah cukup untuk menghangatkan tubuh. Duduk berkumpul mengelilingi api unggun yang telah dibuat, seraya sesekali bercerita menjadi hiburan pada malam kedua ini.
Keesokan hari, mentari pagi kembali memanpakkan diri dan cuaca cerah kembali kami dapatkan. Cukup beruntung memang, pasalnya kebetulan ini adalah musim penghujan dan kota Bandung pun terkenal memiliki intensitas curah hujan cukup tinggi. Setelah sarapan dan memersiapkan diri, kami segera bersiap untuk melipat kembali tenda dan membersikan area sekitar. Sekiranya telah selesai, maka sudah tibalah saatnya kami untuk kembali pulang menuju Jakarta. Namun sebelum pulang, saya menyempatkan diri untuk mampir berkunjung ke tempat wisata Farm House yang terkenal memiliki bangunan unik layaknya rumah hobbit. Liburan kali ini memang termasuk, cukup unik dan mungkin termasuk pengalaman tak terlupakan. Pasalnya dengan insiden kecelakaan pada Tol Pasteur, ternyata kami masih bisa mendapatkan liburan yang cukup berkualitas menurut saya. Sehingga rasa lelah, kesal dan senang, rasanya bercampur aduk dalam hati. Ah, tak ambil pusing rasanya yang terpenting ialah tetap bersyukur pada Sang Khalik, karena masih tetap melindungi kami.
Seraya kembali pulang, teringat pepatah lama mengatakan "Seberat apapun beban masalah yang dihadapi saat ini, percayalah bahwa semua itu tak pernak melebihi batas kemampuanmu". Bila ditelaah secara mendalam, pepatah tersebut dirasa memang lah benar. Bila berkaca pada kehidupan sehari-hari, yang terkadang timbul akan suatu masalah. Niscaya percayalah, Tuhan itu Maha Penyayang, sehingga jika diperhatikan masalah yang muncul sebetulnya berasal dari diri sendiri. Namun karena manusia adalah makhluk lemah yang terkadang dibutakan oleh nafsu dan emosi, maka terkadang manusia berburuk sangka pada Sang Pencipta. Sebagai manusia beriman, mulailah berkaca diri agar kelak dapat menjadi manusia yang lebih bijak. Seberat apapun masalahmu, cobalah untuk tetap tersenyum. Senyum itu lebih mudah dibandingkan menjelaskan mengapa kamu bersedih.
Demikianlah ulasan saya kali ini perihal tempat wisata camping Cikole Lembang Pandeglang Bandung. Semoga kiranya dapat dijadikan sumber referensi bagi kamu ataupun para pembaca budiman lainnya, tentang berbagai info tempat pariwisata di Indonesia.
0 comments:
Post a Comment