Air Terjun Madakaripura, merupakan sebuah air terjun yang keindahannya tak perlu diragukan lagi. Terletak di lereng di bawah kaki Gunung Bromo Tengger, seakan membuat tempat ini kian terpencil sehingga suasananya tetap asri dan sangat rindang.
Sebagai wisata air terjun di Malang, membuat air terjun madakaripura selalu ramai kala waktu weekend tiba. Tercatat banyak wisatawan domestik maupun mancanegara selalu mengunjungi tempat ini, seperti halnya wisatawan asal Jepang, Chinna, Jerman, Malaysia, Arab dan lain-lainnya. Selain memiliki pemandangan alam yang masih sangat asri, air terjun ini konon juga digunakan sebagai wisata sejarah. Pasalnya ditempat inilah lokasi terakhir Maha Patih Gajah Mada, yaitu seorang patih yang sangat berpengaruh pada zaman kerajaan Majapahit yang menghilang saat bertapa atau bersemedi. Jika di lihat secara seksama, memang pada bagian ujung atas air terjun setinggi 200 meter ini, terdapat sebuah gua yang semasanya sering digunakan Sang Maha Patih, untuk bertapa. Kemudian menurut Bagas (seorang anak warga sekitar yang tinggal didekat parkiran mobil), dibagian atas pada air terjun madakaripura ini jugalah, sang Patih Gajah Mada mengucap sumpah untuk menyatukan nusantara, yang dikenal sebagai Sumpah Palapa. Ia bersumpah tak akan memakan buah palapa, sebelum berhasil menyatukan nusantara. Oleh karena itulah, banyak masyarakat Indonesia yang menganggap Patih Gajah Mada layaknya sebagai pahlawan dan juga sebagai simbol nasionalisme.
Keindahan madakaripura memang sangat indah, pasalnya selain memiliki satu air terjun utama, juga memiliki empat air terjun pendamping. Biasanya untuk air terjun utama memiliki air yang tak terlalu jernih, dikarenakan berasal dari aliran sungai diatasnya dan air terjun utama ini merupakan air terjun terderas tumpahannya jika dibandingkan dengan lainnya. Bagaimana tertarik untuk mengunjungi air terjun madakaripura? sabar, ada baiknya kamu baca terlebih dahulu ulasannya dalam konten artikel saya kali ini.
Pada siang hari ini, saya akan mencoba memaparkan secara detail perihal wisata Air Terjun Madakaripura Probolinggo Malang. Semoga kiranya informasi yang nanti disampaikan dapat berguna bagi kamu atau para pembaca budiman lainnya, yang ingin mengunjungi tempat eksotis ini.
|
air terjun madakaripura |
Nama madakaripura diambil dari kata "Mada" yang berarti Gajah Mada dan untuk "Kari" memiliki arti peninggalan, kemudian untuk "Pura" berarti tempat untuk bersembayang/bertapa. Sehingga arti dari mandakaripura ialah merupakan peninggalan tempat yang digunakan oleh Patih Gajah Mada untuk bertapa. Mendengar tentang segala potensi kecantikan dan keunikan air terjun yang satu ini, membuat saya tergerak untuk dapat langsung mengunjunginya. Secara kebetulan tepat pada 15/10/2016, saya mempunyai kesempatan untuk dapat datanginya. Air terjun madakaripura terletak di Dusun Branggah, Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. Air terjun madakaripura menjadi salah satu nama tempat wisata di Probolinggo yang cukup populer.
Jika kamu berdomisi di Jakarta dan sekitarnya seperti halnya saya, kamu dapat menuju kota Malang sebagai titik start awal perjalanan. Setibanya di kota Malang, kamu dapat menyewa kendaraan mobil/motor, jika kamu ingin menyewa motor, kamu dapat menyewanya tepat di stasiun kota baru Malang. Kamu dapat menghubungi Mas Anto-081231598861 dengan biaya sekitar Rp. 70.000/hari untuk satu motor. Setelah mendapatkan motor yang akan digunakan nantinya, kamu dapat langsung menuju arah Pasuruan. Ikuti saja rambu rute jalan ke arah Terminal Probolinggo dengan menggunakan jalur utama Malang-Surabaya. Kemudian sebelum kearah terminal, terdapat rambu rute jalan bertuliskan Bromo dan Madakaripura di sisi kiri jalan. Ikuti rambu tersebut dan belok kanan pada sebuah gapura kawasan Bromo, setelah itu lurus saja menuju pasar Lumbang. Setelah sampai di pasar, belok kanan dan ikuti jalan tersebut. Terdapat papan rute jalan menuju Madakaripura yang telah dibuat oleh pihak warga dan pengelola untuk memudahkan para wisatawan.
|
rute jalan menuju Madakaripura |
|
belok kanan pada gapura kawasan wisata Bromo |
|
belok kanan pada pasar Lumbang |
Setibanya di tempat parkir khusus mobil, bila kamu menggunakan jenis kendaraan jenis tersebut, maka kamu diharuskan memarkirnya dengan biaya sekitar Rp. 10.000/mobil dan lanjut menggunakan jasa ojek untuk dapat menuju lokasi air terjun dengan biaya sekitar Rp. 10.000/ojek. Namun, bilamana kamu menggunakan motor, kamu dapat langsung menuju air terjun. Dimana nantinya terdapat parkiran khusus sepeda motor yang terletak di dekat pintu masuk utama air terjun madakaripura. Sepanjang perjalanan turun untuk menuju pintu masuk terdapat banyak kotak-kotak sarang lebah yang sengaja dibuat oleh para warga sekitar untuk mendapatkan madu segar. Maka tak diherankan, jikalau banyak warung/rumah warga sekitar yang banyak menjajahkan madu alami tersebut. Suasana didepan pintu masuk sudah terdapat banyak warung yang siap menyambut kedatanganmu. Sejenak melepaskan lelah perjalanan dengan minuman dingin terasa begitu menyegarkan tenggorokan. Pada warung-warung tersebutlah, kamu dapat memarkirkan motor dengan biaya sekitar Rp. 5000/motor. Sebelum lanjut, kamu juga dapat membaca tentang
tempat wisata di Malang.
|
tiket parkir motor |
Selepas beristirahat, maka siaplah rasanya untuk memulai perjalanan menyusuri jalan setapak menuju lokasi air terjun. Namun, sebelumnya kamu diharukan membayar biaya retribusi sebesar Rp. 11.000/orang. Air terjun Madakaripura dikelola oleh beberapa pihak yaitu warga sekitar, pihak perhutani dan dinas pariwisata Probolinggo. Setelah membayar biaya retribusi, kamu sudah dapat mulai perjalanan sepanjang 1.5 Km untuk menuju air terjun. Untuk menuju lokasi air terjun, memang diharuskan untuk menggunakan jasa guide dengan biaya yang tak ditarifkan, hanya berdasarkan sukarela dari para wisatawan tersebut. Hal tersebut dikarenakan memang untuk jalur yang akan dilalui memang sedikit menyulitkan. Pasalnya kamu akan melewati beberapa anak sungai yang memiliki bebatuan besar yang berlumut. Sehingga cukup berbahaya bagi yang tak mengetahui medan yang akan dilalui. Selain itu, posisi air terjun yang diapit oleh tebing-tebing, memiliki resiko terkena jatuhan batu dari atas. Kemudian untuk aliran air terjun pun mempunyai resiko yang cukup besar, yakni berupa tumpahan air bah yang berasal dari sungai siap mengancam siapa pun yang berada dibawah air terjun. Sehingga para warga menugaskan seseorang yang bertanggung jawab memberikan informasi bila aliran sungai pasang/sedang terjadi hujan. Mengingat begitu besarnya resiko, maka memang jasa seorang guide dirasakan cukup penting kehadirannya, demi meminimaliskan segala resiko.
|
tiket masuk |
|
tiket masuk |
|
warung di parkiran motor |
|
anak penjual jas ujan |
|
berfoto dijembatan besi |
Selepas melewati aliran sungai dan beberapa air terjun kecil, maka sampailah di air terjun utama madakaripura. Letaknya yang tersembunyi dibalik tebing-tebing tinggi, seakan mengisyaratkan bahwasanya ia sungguh pemalu. Air deras yang tumpah berkumpul dalam satu kolam berwarna kehijauan. Sebagai air terjun yang memiliki ketinggian yang cukup tinggi, memang tak disarankan untuk berenang dalam kolam tersebut. Pihak pengelola sangat keras dan bahkan tak sengan untuk menegur para wisatawan yang membandel. Pasalnya menurut cerita warga sekitar pernah terjadi sebuah tragedi pada Maret 2016 seorang anak SMP tewas tenggelam dikolam tersebut dan air terjun madakaripura pun ditutup selama dua bulan.
|
berfoto dengan latar belakang air terjun kecil |
|
berfoto dibawah guyuran air terjun kecil |
Menikmati keindahan alam yang tersaji di air terjun madakaripura, seakan tak henti-hentinya membuat bibir ini berdecap kagum. Tebing tinggi yang mengelilinginya pun kian menambah eksotis tempat ini. Berfoto merupakan hal wajib, bilamana sedang berkunjung ke air terjun madakaripura. Segala sudut air terjun pun begitu fotogenic, membuat foto yang dihasilkan begitu indah. Setelah puas bermain disekitar air terjun, maka siaplah saya untuk kembali ke atas. Mataharipun mulai meninggi dan menjadi pertanda untuk saya kembali.
|
air terjun utama madakaripura |
|
|
berkemah di Madakaripura |
Tips
- Bila kamu menggunakan motor dan melakukan perjalanan dari kota Malang, janganlah menaiki flyover yang terletak di pusat kota Malang.
- Gunakanlah jas hujan, bila ingin menuju lokasi air terjun. Jika lupa, kamu dapat membelinya pada warga sekitar yang menjajahkannya dengan harga sekitar Rp. 10.000.
- Jangan datang pada musim penghujan, karena resiko air bah sangat besar.
- Bila ingin bermalam, usahakan agar logistik/bahan makanan dimasukkan dalam tenda. Karena jika malam tiba, banyak anjing hutan yang berkeliaran.
Melihat air terjun madakaripura sambil duduk termenung dan mengingat perjalanan kali ini seakan menjadi penyemangat dalam diri ini. Tersirat dalam benak, bahwasanya memang benar untuk mendapatkan segala sesuatu dan terlebih itu merupakan sesuatu yang berharga, pastinya akan membutuhkan perjuangan, pengorbanan dan usaha. Teringat pula tentang nasehat ibuku tentang kehidupan ini. Bahwa setiap raja dulunya ialah seorang bayi, setiap bangunan megah awalnya hanya sebuah sketsa. Tak penting siapa diri ini hari ini, tetapi seperti apa nantinya diri ini, itulah yang paling penting.
Demikian ulasan saya kali ini perihal wisata Air Terjun Madakaripura Probolinggo Malang. Semoga informasinya dapat membantu dan dijadikan sumber referensi, tentang berbagai info tempat pariwisata di Indonesia.
0 comments:
Post a Comment