Pantai Sendiki merupakan salah satu pantai yang terletak di Malang selatan. Dengan memiliki fasilitas terlengkap dan terbaik, serta pasir kecokelatan yang halus, maka tak diherankan jikalau pantai sendiki saat ini dinobatkan sebagai pantai tercantik di kota Malang.
Tempat wisata Malang memang memiliki beberapa pantai yang sudah cukup populer baik di kanca domestik maupun internasional. Beberapa lokasi yang sudah bersifat komersial seperti
Pantai Balekambang,
Pantai 3 Warna ataupun
Pulau Sempu, tentunya sudah tak asing lagi bukan ditelinga kamu? Ya, pasalnya memang pantai tersebut acap kali dijadikan sebagai tujuan wisata andalan bagi mereka yang gemar travelling. Namun dewasa ini, telah hadir opsi lain bagi kamu untuk menemukan tempat wisata baru, yakni Pantai Sendiki. Segala potensi wisata yang terdapat di Sendiki, dipercaya kelak akan mampu menjadi salah satu tujuan wisata terfavorite di Malang.
Wisata Pantai Sendiki terletak masih dalam satu garis dengan Pantai Sendang Biru. Letaknya yang bersebelahan tentunya akan memudahkan bagi kamu yang ingin mengunjungi beberapa lokasi pantai dalam kurun waktu yang singkat. Walaupun demikian nyatanya masih cukup banyak orang yang belum mengetahui tentang keberadaan pantai eksotis ini. Ya, hal tersebut memang di nilai cukup wajar, mengingat masih kurangnya promosi tentang tempat ini. Bagaimana penasaran dengan Pantai Sendiki? ada baiknya kamu simak terlebih dahulu konten artikel saya berikut ini.
Dalam kesempatan kali ini, saya akan mencoba mengulas perihal wisata Pantai Sendiki menjadi pantai tercantik di Malang. Semoga informasi yang nantinya akan disampaikan dapat dijadikan sumber referensi bagi kamu ataupun para pembaca lainnya, yang ingin mengunjungi pantai indah ini.
|
welcome to Sendiki Beach |
Sebetulnya sudah cukup banyak informasi yang didapat baik di internet tentang Sendiki. Namun khusus untuk para wisatawan asal Jakarta dan sekitarnya masih cukup asing mendengar namanya. Berbekal informasi yang saya dapatkan tentang pantai ini, maka pada 17/10/2016 saya mencoba untuk dapat mengunjunginya. Pantai Sendiki terletak di Desa Tambakrejo, Sumbermanjing, Malang Selatan. Bila kamu berdomisili di Jakarta dan sekitarnya seperti halnya saya, kamu dapat menuju stasiun Kota Baru Malang sebagai titik start awal perjalanan. Kemudian kamu dapat arahkan kendaraan kamu untuk menuju Pantai Sendang Biru ataupun Pantai Tamban melalui rute arah Dampit dan Turen. Ya, seperti penjelasan di awal memang lokasinya bersebelahan dengan kedua pantai ini. Rute jalurnya akan melewati beberapa bukit yang dikelilingi oleh hutan dan tikungan berkelok-kelok. Kemudian tepat disisi kiri jalan kamu akan menemukan plang kecil bertuliskan Pantai Tamban dan Pantai Sendiki. Kemudian kamu dapat memasuki gapura bertuliskan "Selamat Datang Di Desa Tambakrejo". Setelah memasukinya ikuti jalan tersebut hingga menemukan pertigaan yang terdapat sebuah gereja, sesampainya dipertigaan tersebut belok kanan hingga menemukan pertigaan kembali. Kemudian belok kanan menuju jalan bertekstur tanah dan juga persawahan. Kamu tak perlu khawatir, para warga dan pihak pengelola yang bekerja sama dengan pihak perhutani sudah menyediakan rambu rute jalan untuk memudahkan kamu menemukan lokasi pantai ini. Sebetulnya untuk mengunjungi Pantai Sendiki, kamu juga dapat menggunakan jalur untuk menuju Pantai Balekambang via Gondang Legi. Kemudian lurus saja dengan arah menuju Pantai Sendang Biru, setelah bertemu dengan pertigaan Pantai Sendang Biru, kamu dapat berbelok ke kiri kemudian ikuti saja jalan tersebut.
|
rute jalan menuju Panttai Sendang Biru |
|
kerarah Dampit dan Sendang Biru |
|
ikuti terus menuju Pantai Sendang Biru |
|
|
masuk ke arah Desa Turen |
|
gapura masuk Desa Tambakrejo |
|
pertigaan gereja |
Pepatah lama mengatakan, "Segala sesuatu yang bernilai tentunya tak akan datang dengan mudah bukan?". Ya, mengingat pepatah tersebut rasanya cukup untuk menggambarkan perjalanan menuju Pantai Sendiki. Bagaimana tidak, pasalnya jalan tanah liat yang akan dilalui masuk area persawahan cukup menyulitkan bagi para wisatawan yang datang. Terlebih bila sehabis hujan melanda, tentunya jalan akan berubah menjadi becek dan berlumpur sangat dalam. Seperti pada saat saya datang mengunjunginya, keadaan tersebutlah yang saya alami. Banyak pengguna sepeda motor yang terjatuh akibat motor yang ia kendarai terperosok kedalam lumpur dan hilang keseimbangan. Bila kamu datang menggunakan mobil, tentulah lain soal. Karena setidaknya kamu tak akan menjadi kotor berlumuran lumpur. Sebenarnya pihak pengelola dan para warga sekitar sudah mencoba untuk melapisi jalan tersebut dengan bebatuan agar lebih mudah dilalui, namun diakibatkan seringnya beberapa truk pengangkut tebu yang melewatinya, jalan pun rusak kembali. Namun apa yang saya dan juga beberapa wisatawan yang bernasib serupa sepakat, bahwasanya jalan yang rusak memang bukan suatu kendala untuk tak dapat mengunjungi Pantai Sendiki. Bahkan beberapa dari mereka justru seakan menikmati keadaan tersebut seraya menertawakan pengendara lainnya yang terjatuh. Namun tetap tentunya diharapkan pihak pemerintah daerah setempat ikut berpartisipasi memperhatikan Pantai Sendiki, mengingat besarnya potensi wisata tempat ini. Perbaikan disektor infastruktur tentulah yang menjadi sorotan utama. Sebelum lanjut, kamu juga dapat melihat dalam format video
Wisata Pantai Sendiki Malang.
|
menuju jalan bertanah liat kearah sawah |
|
keadaan jalur menuju Pantai Sendiki |
|
parahnya jalan menuju Pantai Sendiki |
|
lihat lah kaki kami |
Setelah sedikit bersusah payah melewati jalanan berlumpur, maka tibalah saat sampai di Pantai Sendiki. Biaya parkir sepeda motor untuk menginap dikenakan biaya sekitar Rp. 10.000/motor dan juga biaya retribusi sebesar Rp. 5000/orang. Sesudah kamu memarkirkan kendaraan, kamu dapat berjalan kearah atas melewati warung-warung yang menyediakan beberapa makanan dan juga minuma segar. Rasanya minuma segar cukup untuk menghilangkan rasa lelah selama perjalanan. Dikarenakan semenjak awal saya berencana untuk menginap di pantai ini dengan menggunakan tenda, maka saya datang ke "Warung Pak Bagong" untuk registrasi bila ingin menginap. Bila kamu membawa tenda pribadi, kamu akan dikenakan biaya membuka tenda sekitar Rp. 20.000/tenda. Seperti dalam penjelasan di atas, ternyata sebetulnya Pantai Sendiki sudah dilengkapi dengan fasilitas lengkap. Sehingga kamu tak perlu repot membawa tenda sendiri. Terdapat beberapa pilihan bagi kamu yang ingin menginap, seperti terdapat tenda yang disewakan dengan biaya sekitar Rp. 30.000/tenda. Dengan hanya cukup menyewanya saja, maka kamu tak perlu dikenakan biaya untuk membuka tenda lagi. Hal tersebut dinilai cukup efisien mengingat cukup repot memang untuk membawa tenda pribadi. Selain fasilitas tersebut, kamu juga dapat menyewa rumah pohon untuk kapasitas maksimal 3 orang dengan biaya sekitar Rp. 150.000/unit, harga tersebut sudah include 1x makan. Fasilitas pendukung lainnya seperti toilet, musollah, ayunan bambu, payung-payung meja kayu, dan juga pos penyelamat pun sudah tersedia. Hal menariknya, para warga sekitar ikut menjaga kawasan pantai dari hewan seperti anjing, ayam ataupun kucing. Sehingga para wisatawan dapat nyaman saat berada di pantai.
|
tiket parkir motor |
|
|
|
biaya membuka tenda |
|
berkemah di Pantai Sendiki |
|
bermain ayunan |
|
fasilitas rumah pohon |
|
Pantai Sendiki on review |
Pantai Sendiki mulai dibuka untuk umum pada Juli 2015 lalu, dengan acara pembukaan pada malam puncak pergantian tahun dengan dihadiri setidaknya kurang lebih sekitar 400 tenda yang memadati pantai ini. Dengan omset parkiran kendaraan mencapai Rp. 10.000.000 kala itu. Menurut seorang penjaga bernama Pak Kus yang bercerita tentang Pantai Sendiki, ia mengatakan bahwasanya para warga lah yang selama ini mengelola dan mengembangkan kawasan Pantai Sendiki hingga menjadi seperti saat ini. Dengan biaya berasal dari uang kas yang didapat dari uang parkiran dan sewa tenda yang disisihkan, mereka mulai mendekorasi mempercantik Pantai Sendiki. Semua yang mereka lakukan murni tanpa bantuan dari pihak pemerinta ataupun dinas-dinas terkait. Pada awalnya mereka hanya beranggotakan sekitar 15 orang saja, yang lambat laun bertambah hingga berjumlah sekitar 40 orang saat ini. Beliau pun menuturkan tentang
sejarah Pantai sendiki, pada awalnya menurut cerita yang sudah turun temurun Pantai Sendiki berawal dari 4 orang yang datang ke daerah tersebut. Singkat cerita, 3 orang dari mereka sepakat untuk membagi tanah yang ada dengan cara memberi patok kayu sebagai tandanya. Kemudian seseorang yang dinamakan Mbah Singo Lelono, merasa bingung untuk memilih lokasi tanahnya. Setelah itu ia menanyakan pada ke 3 temannya tersebut dengan logat bahasa jawa "Punyaku Seng Ndi Iki?". Dengan perasaan kesal, Mbah Singo Lelono menancapkan patok kayu disekitar pantai yang lambat laun dinamakan Pantai Sendiki. Ya, percaya atau tidak memang kebenaran cerita tersebut belum bisa dibuktikan. Ah, rasanya tak perlu dipusingkan dengan hal tersebut. Akan tetapi jika berjalan ke sisi kiri pantai terdapat sebuah makam Mbah Lelono yang dianggap sebagai leluhur para warga sekitar tepat disamping sebuah sungai yang langsung menuju laut. Uniknya air pada sungai tersebut memiliki rasa air tawar yang cukup segar. Sewaktu saya mengunjunginya, saya penasaran dan ikut mencoba mencicipinya, ternyata memang benar rasanya tawar.
|
berjalan ke sisi kiri pantai |
|
makam Mbah Singo Lelono |
|
sungai kecil di sisi kiri pantai |
Pantai Sendiki memiliki pasir pantai yang cukup halus dan bersih. Pasalnya secara rutin para warga secara bergantian membersihkan seluruh area pantai. Bila kamu ingin berenang dipantai, memang sebaiknya disekitar bibir pantai saja. Dikarenakan letak pantai ini di daerah Selatan yang sudah terkenal dengan keganasan ombaknya. Seperti banyak pantai yang sudah memakan korban, Pantai Sendiki pun sudah memakan korban satu orang pada awal 2016 silam. Konon menurut cerita pada saat itu korba berniat mengambil bola yang terlempar disekitar bibir pantai, namun naas ketika itu air laut surut seketika dan langsung datang gulungan ombak deras yang menyapu dan menarik tubuh korban hingga tak bisa diselamatkan. Namun tak perlu dikhawatirkan, bila kamu sudah berhati-hati dan nyatanya masih terjadi sesuatu yang tak diinginkan, sudah ada penjaga yang siap secara 24 jam menjaga kawasan pantai ini. Selain memiliki pasir yang halus, pantai ini juga memiliki garis pantai yang cukup panjang, sehingga kamu dapat puas bermain.
|
Morning Pantai Sendiki |
|
bermain di pantai |
|
berkeliling pantai |
Berjalan ke sisi kanan Pantai Sendiki, kamu dapat melihat tepat Pulau Sempu yang terlihat begitu rimbun. Dengan pemandangan lengkap Pantai Sendang Biru tepat dibelakangnya, yang sering dijadikan opsi untuk dapat menyebrang ke Sempu. Jika dalam perjalanan pulang nanti, kamu dapat pula mampir berkunjung ke pantai-pantai sekitar, seperti Pantai Sendang Biru, Pantai Clungup, Pantai Gatra, Pantai 3 Warna, Pantai Goa Cina ataupun Pantai Bajul Mati dan juga pantai lainnya. Saat bermalam di Pantai Sendiki, terasa begitu mengasikkan dengan ditemani oleh para penjaga tentu lah sangat aman. Dengan obrolan ringan yang diselingi canda tawa dan kehangatan serta ramah tamah para penjaga, terasa begitu ceria malam ini. Dengan membakar kayu dan menikmati secangkir kopi bersama, sungguh pengalaman seru yang sulit rasanya dilupakan. Begitu banyak potensi yang dimiliki Pantai Sendiki, maka pantaslah ia di nobatkan sebagai pantai tercantik di Malang.
|
view Pulau Sempu di sisi kanan pantai |
|
|
menikmati malam di Pantai Sendiki |
Tips
- Bawalah Smartphone untuk dijadikan acuan tambahan dalam perjalanan menuju Pantai Sendiki.
- Janganlah datang pada musim penghujan.
- Bila melewati jalan tanah di area persawahan, harap berhati-hati dan tetap fokus.
- Bawalah powerbang, pasalnya listrik belum masuk dalam kawasan pantai. Selama ini listrik hanya berasal dari aki/generator/panel surya.
Saat senja datang dan seraya duduk termenung menikmati segala keindahan panorama Pantai Sendiki. Kemudian mengingat sejenak perjalanan dan perjuangan untuk menuju Pantai Sendiki yang sedikit memerlukan usaha, dibandingkan datang ke pantai lainnya. Jika di representasikan dalam kehidupan sehari-hari yang terkadang dipenuhi oleh berbagai tantangan ataupun persoalan. Maka haruslah diri ini untuk siap bercucuran keringat, bersusah payah, dan berjuang sekuat tenaga. Pasalnya tak ada kata instan dalam menjemput kesuksesan. Bila ingin Tuhan membantumu, maka mulailah terlebih dahulu membantu diri sendiri. Tak ada rahasia untuk sukses, karena sukses hanyalah hasil dari persiapan, kerja keras, ketekunan dan mampu belajar dari kegagalan.
0 comments:
Post a Comment