Jatuhnya pesawat tempur Rusia Mig-29 di Laut Mediterania pada hari Senin (14/11) kemarin menambah panjang dan besar kerugian Negeri Beruang Merah di Suriah dalam kampanyenya mendukung rezim Syiah Bashar al-Assad.
Selain sejumlah pasukan khusus yang tewas di Suriah, Rusia juga menderita kerugian besar akibat peralatan tempur canggih yang berhasil dihancurkan oleh kelompok mujahidin Suriah dengan persenjataan yang minim.
Berikut sejumlah daftar kerugian Rusia sejak menggelar intervensi militer di Suriah pada 30 September 2015:
November 14, 2016
Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan jatuhnya pesawat tempur jenis Mig-29 ke Laut Mediterania saat menggelar penerbangan pelatihan dari kapal induk Admiral Kuznetsov.
Tidak ada korban dalam insiden ini, sang pilot berhasil keluar sesaat sebelum pesawat jatuh. Kemenhan Rusia mengklaim jatuhnya pesawat akibat kesalahan teknis.
November 4, 2016
Kementerian Pertahanan Rusia membenarkan bahwa sebuah helikopter tempur Rusia berhasil ditembak jatuh pejuang mujahidin di dekat kota Palmyra di Homs.
September 2, 2016
Sebuah helikopter tempur Rusia berhasil ditembak jatuh kelompok mujahidin Suriah di kota Hama dengan menggunakan rudal TOW buatan Amerika Serikat.
Kelompok mujahidin Suriah berhasil memodifikasi rudal TOW yang sebenarnya adalah senjata anti-tank.
1 Agustus 2016
5 orang tentara Rusia dilaporkan tewas setelah sebuah helikopter tempur angkut Mi-8 berhasil ditembak jatuh mujahidin Suriah di pedesaan Idlib. (Skynewsarabia/Ram)
0 comments:
Post a Comment