Pernyataan jika negara aman kembali diucapkan usai memberikan pengarahan kepada Komando Korps Pasukan Khas (KORPASKHAS) di Markas Komando KORPASKHAS di Lanud Sulaiman, Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/11/2016).
“Saya datang ke markas-markas di TNI dan Polri ini untuk memberikan rasa tenteram bagi masyarakat. Karena pasukan semuanya pada posisi siap mengamankan negara. Jadi justru menentramkan. Negara aman, sangat aman,” klaimnya menanggapi pertanyaan awak media mengenai kunjungannya ke beberapa markas TNI dan Polri. Padahal yang memberi rasa tentram pada rakyat ya TNI yang setia pada NKRI, bukan yang lain, apalagi yang mengenakan baret merah KW.
Kedatangan Jokowi ke Markas Komando KORPASKHAS hari ini selain untuk memeriksa kesiapan pasukan, juga untuk mengingatkan para prajurit bahwa mereka semua adalah garda terdepan dalam menjaga kemajemukan bangsa. Entah, darimana istilah “kemajemukan bangsa” berasal.
TNI disumpah untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI, dan menghancurkan setiap pengkhianat NKRI, apalagi yang menjadikan NKRI sebagai budak asing maupun aseng.
Dalam arahannya, Jokowi yang mengaku sebagai Panglima Tertinggi TNI, padahal UUD 45 pasal 10 tidak menyatakan itu, juga menginstruksikan Paskhas supaya selalu setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, mempertahankan Undang-Undang Dasar 1945, serta menjaga Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
Dihadapan pasukan Baret Jingga itu, Jokowi mengaku bangga bisa berdiri di depan mereka karena yakin mereka selalu siap sedia membela persatuan bangsa. (ts)
0 comments:
Post a Comment