Kamis 29 Desember 2016, komandan anti-terorisme pasukan Irak, Letnan Jenderal Abdul-Ghani al-Asadi mengumumkan dimulainya tahap 2 operasi perebutan kota Mosul dari mujahidin Irak, setelah terhenti selama 2 pekan.
"Kekuatan anti-terorisme Irak memulai kembali bergerak merebut target yang telah ditetapkan, yaitu Distirk Al Quds di sebelah timur kota Mosul," ujar Letjen Abdul-Ghani al-Asadi kepada Sky News Arabia.
Associated Press dalam laporannya menyatakan bahwa pasukan khusus Irak, pihak militer, dan polisi federal telah meluncurkan serangan bersama di lima lingkungan berbeda kota Mosul sejak Kamis pagi dengan dukungan udara dari pasukan koalisi internasional.
Laporan koresponden di lapangan menyatakan asap kembali membubung di atas kota Mosul, suara ledakan dan tembakan senapan mesin kembali terdengar di jalan-jalan kota sejak dimulainya operasi sejak fajar.
Setelah berhasil merebut seperempat kota Mosul sejak 17 Oktober lalu, 2 pekan kemarin pasukan pemerintah Irak bersama koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat memutuskan menghentikan sementara operasi pembebasan setelah mendapatkan perlawanan sengit dari mujahidin Irak.
Bahkan dalam keterangan Komandan pasukan koalisi internasional asal Amerika Serikat, Jenderal Stephen Townsend, pada awal pekan ini mengatakan bahwa butuh waktu 2 tahun lamanya untuk merebut kota Mosul.
Hal yang dibantah Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi pada hari Selasa (27/12) kemarin dengan mengatakan operasi kota Mosul hanya membutuhkan waktu tiga bulan. (Skynewsarabia)
0 comments:
Post a Comment