Pemerintah mengeluarkan berbagai paket kebijakan ekonomi untuk memperbaiki nasib rakyat. Namun realitanya, menurut Ketua Komisi IX Dede Yusuf, belum sesuai harapan. Termasuk kata dia, janji pemerintah untuk membuka lapangan pekerjaan bagi 10 juta orang.
Dede mengingatkan bahwa angka pengangguran di Indonesia masih tinggi yakni sekitar tujuh juta orang.
“Pengangguran menyebabkan kemiskinan, instabilitas keamanan dan rentannya gesekan horizontal di masyarakat. Jutaan orang yang menganggur ini jika tidak segera mendapatkan pekerjaan akan mudah terjerumus kepada hal-hal yang tidak kita inginkan,” kata Dede yang merupakan Ketua komisi yang mengurusi soal kesehatan dan ketenagakerjaan itu melalui rilis, Rabu 11 Januari 2016.
Dede mengatakan, jumlah pengangguran yang besar akan memengaruhi kondisi sosial masyarakat.
“Kalau orang tidak punya pekerjaan atau menganggur, psikologisnya juga rentan. Dari fisik ke mental dan kemampuan mencerna informasi, itu pasti terkait. Mereka gampang termakan berita bohong. Jadi percuma pemerintah gencar memerangi hoax tapi tidak gencar mengentaskan pengangguran,” lanjut mantan artis lawas ini.
Politikus Demokrat ini juga menilai bahwa selain penyediaan tenaga kerja, tugas pemerintah antara lain menangani kasus-kasus tenaga kerja asing ke Indonesia. Hal tersebut akan membuat masyarakat menjadi cemas.
Oleh karena itu, dia menyambut baik langkah pemerintah membentuk Satgas TKA sebagaimana rekomendasi Panja TKA yang dibentuk Komisi IX DPR. Namun sulitnya mendapatkan pekerjaan merupakan persoalan mendasar. Menurut data BPS 2016, penduduk yang bekerja di sektor pertanian turun dari 40,12 juta orang menjadi 38,29 juta orang. Begitu pula penduduk yang bekerja di sektor industri juga mengalami penurunan dari 16,38 juta orang menjadi 15,97 juta orang.
“Artinya sektor pertanian dan industri tidak mampu lagi menyerap para pengangguran. Ini bahaya karena mestinya pengangguran bisa terserap di kedua sektor ini,” katanya.
0 comments:
Post a Comment