Ahok Sengaja Mengalah di Pilkada DKI 2017

Dapat Jarkoman dari pesan WhatsApp seperti ini (Benar atau nggaknya, silakan pihak terkait komen dibawah ya ) :


COPAS .. Dari group teman Ahok
[19/4 22.11] Wifong: Copas dari wag Teuku Umar niiy :

HASIL RAPAT INTERNAL BERSAMA IBU MEGAWATI DENGAN TIM PEMENANGAN AHOK DJAROT, YANG DI HADIRI SELURUH PIMPINAN PARTAI POLITIK PENDUKUNG AHOK-DJAROT.

Setelah berjalan cukup alot dan sengit, dan rapat harus marathon sampai jam 02.00 dini hari.

*Memutuskan.*

1. MENGALAH DALAM PILKADA KALI INI, dan membiarkan pasangan anies-sandi memenangkan perebutan kursi gubernur kali ini.dan mempersilahkan bagi yg akan memilih anies sandi untuk menyalurkan aspirasinya.

Tindakan ini di ambil semata-mata menjaga keamanan dan keutuhan NKRI.

Alasan dari pengambilan keputusan tersebut adalah.

A. Faktor dalam negeri yg belum mendukung bagi gubernur etnis cina, kita masih harus menunggu beberapa tahun ke depan, setelah proyek reklamasi di huni pendukung kita.
 
Di kawatirkan bila terjadi kerusuhan akan merembet ke pusat, yaitu menyeret presiden kita tercinta Joko Widodo, padahal kita menguasai presiden tidak mudah, kita lebih mementingkan kekuasaan presiden, daripada gubernur.

Kita akan rebut kursi gubernur pada pilkada tahun 2022, saat itu kita telah kuat, reklamasi telah selesai, dan kita menang mudah.

Melihat hasil survey, bahwa kita tetap akan kalah, maka sebelum fatal kita putuskan untuk 

*"MENGALAH DEMI MASA DEPAN".*

B.Faktor eksternal.

1. Pemerintah RRT saat ini sedang di minta Rusia untuk membantu Suriah, maka belum siap kalau di minta pengamanan di indonesia, kekuatannya terbagi dua, kita di minta bersabar.

2. Menenangkan seluruh kader, simpatisan dan warga masyarakat yg sebelumnya ingin memilih bapak Ahok & Djarot, di persilakan untuk memilih Anies-Sandi.

3.Segera sebarkan pesan ini melalui Grup whatapps, facebook, telegram dsb, agar tidak terjadi kekacauan di masyarakat.
surat resmi akan segera di buat.

Demikian info terkini dari tim pemenangan Ahok-Djarot.
 
[19/4 22.11] Wifong: 1. Kalau ahok menang, besok sidang penistaan agama dengan tuntutan JPU akan rusuh mas.
 
2. Lalu JPU akan "terpaksa" menghukum Ahok.
 
3. Shingga Ahok tdk akan jd gub meski menang pemilu . Malah dia akan jd narapidana.
 
4. Dgn kekalahan Ahok terbuka peluang JPU besok menuntut Ahok bebas, yg akan diterima oleh lawan.
 
5. Maka terbuka peluang Ahok mendapat posisi strategis dalam pemerintahan Jokowi. Di dalam atau luar negeri.

Jd pilihan kemarin sebenarnya mau menentukan apakah Ahok akn dijadikan gub atau menteri ? Pilihan sdh dijatuhkan. 
Share on Google Plus

About Hanafi Idris

0 comments:

Post a Comment