Militer Rusia dikabarkan mengerahkan 2 pesawat pembom strategis ke Suriah dalam mendukung operasi besar-besaran di kota Aleppo, seperti dilansir Tass dari seorang sumber tingkat tinggi militer Rusia yang minta dirahasiakan identitasnya.
Dua pesawat pembom strategis tipe Tu-160 dan Tu-95 dikerahkan Moskow dari Engels Air Base di wilayah Saratov untuk membantu rezim Syiah Assad merebut kembali kota Aleppo, ujar sumber tersebut tanpa menyebutkan waktu kedua pesawat diberangkatkan.
Ini adalah pengerahan kedua besar-besaran armada militer Rusia ke Suriah, setelah pada hari Sabtu (12/11) akhir pekan kemarin kapal induk Admiral Kuznetsov beserta puluhan pesawat tempur berbagai jenis.
Berikut sekilas mengenai 2 pesawat tersebut
:
Tupolev Tu-160
Tupolev Tu-160 Blackjack atau dijuluki white swan, merupakan pesawat pembom supersonik yang sangat berbahaya. Pesawat ini dirancang oleh Tupolev Rusia, pada 19 Desember 1981. Pesawat ini diawaki 4 orang pilot, co-pilot, bombardier dan defensive system operator. Pesawat ini mampu melaju hingga kecepatan Mach 2.05, dengan radius tempur 12.300 km, di ketinggian terbang 15 km. Salah satu rudal nuklir yang diangkut adalah Raduga Kh-55SM, dan dianggap paling berbahaya di dunia.
Tupolev Tu-95
Tu-95 Bear pesawat pembom nuklir jarak jauh buatan Rusia, yang paling terkenal membuat armada tempur NORAD kerepotan. TU-95 paling rajin melakukan operasi patroli jarak jauh, sehingga negara yang wilayah udaranya yang dilewati TU-95 harus mengerahkan pesawat tempur untuk mengawal. Pesawat ini dirancang oleh Tupolev pada 12 November 1952, dan diawaki 7 orang terdiri dari pilot,co-pilot, flight engineer, communication system operator, navigator, dan tail gunner. TU-95 sanggup melaju hingga kecepatan 920 km/perjam, dengan radius tempur mencapai 15.000 km, di ketinggian terbang 13 km. (Arabicsputnik/Wikipedia/Ram)
0 comments:
Post a Comment