*WASPADA !!!*
kaum MUSLIMIN yang akan ikut *AKSI BELA ISLAM pada *JUM'AT 2 Desember 2016* akan ada OPERASI INTELIJEN untuk PENGGEMBOSAN AKSI BELA ISLAM*
Dengan Cara :
Intelijen gunakan berbagai cara utk *GEMBOSI* aksi tgl 2 yg sdh mulai dilakukan.
*PRA HARI H*
🚫1. Fitnah bhw aksi tsb dibiayai 10 millar..agar saling curiga terima duit.
🚫2. Mengacaukan dgn berbagai info.. termasuk dgn membuat seolah ada skenario chaos dari penyelenggara.
🚫3. Menyadap dan memblokir no telpon tokoh simpul umat agar gak bisa berkoordinasi melalui HP.
🚫4. Menggalang pihak pihak yg selalu menyuarakan demo adalah perbuatan mubazir dan gak boleh menasehati ulil amri secara terbuka (ini pihak yg selama ini ambil proyek deradikalisasi)
🚫5. Mengancam masyarakat yg sdh diidentifikasi utk menjadi peserta Aksi. Ancaman utk menangkap, menembak dan membunuh. Ini utk menakut nakuti masyarakat agar tidak berangkat aksi.
🚫6. Menyebarkan info palsu SEOLAH OLAH AKSI BELA ISLAM (AKSI BELA AL QUR'AN) adalah ditunggangi oleh kekuatan politik dan untuk tujuan politik.
🚫7. Membuat pengalihan issue / berita, salah satunya dgn menjadikan tokoh tokoh dan ulama yg memimpin gerakan BELA AL QUR'AN/BELA ISLAM sebagai target sasaran untuk dilaporkan sebagai tersangka.
*PADA HARI H*
⛔1. *MENANGKAP* peserta di titik pemberangkatan
⛔2. *MEMBLOKADE* jalan (memutar,menjauhkan,mengalihkan) menuju titik Kegiatan Demo
⛔3. *MENEKAN* pengusaha angkutan agar tidak bisa disewa untuk mengangkut peserta Demo
⛔4. *MENGHAMBAT* penyaluran logistik kepada peserta Demo
⛔5. *MEMECAH* konsentrasi massa dengan membuat kegiatan tandingan (konser musik atau wisata kuliner dadakan atau acara Tabligh Akbar,Pengajian,Maulid dll)
*SASARAN OPERASI INTELEJEN*
➡1. *KORLAP* (akan dikondisikan agar tidak hadir)
➡2. *TOKOH-TOKOH ULAMA* yang akan hadir (akan dikondisikan agar tidak hadir dan penggalangan TOKOH TOKOH YG ABU ABU *diminta untuk menyerukan supaya umat tidak ikut membela Al Qur'an*)
➡3. *PENYANDANG DANA* (dikondisikan agar tidak meng-infaqkan hartanya untuk Demo)
0 comments:
Post a Comment