By HANIF KRISTIANTO
_Kawan, pernahkah kau dengar bahwa negeri ini telah memberikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia?_
Kawan, pernahkah kau dengar bahwa kita sudah bersatu dalam kebhinekaan?
*KOK LUCU NEGERI INI*
Orang TAAT DAN BIJAK disebut pembayar PAJAK, Pajak terkumpul uang DISIKAT
Kaum melarat tak luput dari jerat, tarikan pajak kian tak BERSAHABAT
_Maksud hati AKSI BELA ISLAM DAN AL QURAN, Apa daya dikatakan MAKAR dan MELANGGAR ATURAN_
Ingin kami menuntut KEADILAN, dikiranya kami intoleran dan merusak KEBHINEKAAN
_Rakyat bergerak menyuarakan aspirasi Penguasa pun dibuat keki,_
_Ujungnya mencoba bermacam aksi_
_Datang ke sana dan ke sini untuk mendulang aspirasi_
Pungli dan Korupsi dirawat
Pejabat pun tambah KALAP dan Bejat
Tak tahu itu kalau uang rakyat
Yang penting AMAN semua disikat
*KOK LUCU NEGERI INI*
_Baru kali ini TERSANGKA bisa jadi pejabat,_
_Padahal dia sakiti hati rakyat_
_Karena takut masuk bui_
_Mereka menyumpal orang lain dengan uang sendiri_
Bilangnya NEGARA HUKUM,
Ternyata hukumnya VAKUM
Penjahat di depan mata tak Tampak,
Sementara musuh di seberang lautan tampak
Main tangkap pun dilakukan,
Tak perduli salah atau benar karena itu urusan belakangan
*KOK LUCU NEGERI INI*
_Umat Islam jadi sasaran empuk,_
_Ke sana ke mari dibilang: TERORIS lah, INTOLERAN lah, RADIKAL lah, FUNDAMENTAL lah, MAKAR lah, KUDETA lah, dan lah lainnya_
Lalu mereka lupa bahwa di atas kekuasaannya itulah kamu merekayasa,
Demi memuaskan nafsu kuasa,
Kau takluk dan bertekuk lutut pada kapital SI PEMODAL,
_Kau DIAM tatkala melihat semua kemungkaran dan kerusakan,_
_Kau sangsi sebenarnya tak pernah melindungi,_
_Kau TAK BERDAULAT karena masih sebagai boneka mainan penjajah,_
Kau lupa BERKHIDMAT karena tujuan mu bukan MELAYANI Umat,
Kau lupa janji setia pada Tuhanmu, jika kau pernah bersumpah di bawah kitab sucimu
Oh..lala.. oh lala...
*KOK LUCU NEGERI INI*
*PADAHAL AKU TAK INGIN HIDUP DI NEGERI OPERA VAN KOMEDI*
0 comments:
Post a Comment