Aksi Bela Islam III yang dikabarkan akan digelar pada 25 November (2511) besok masih belum pasti dilaksanakan. Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) menegaskan bahwa keputusan tentang Aksi 2511 itu akan diputuskan besok.
“Besok dari GNPF MUI akan mengumumkan secara resmi apakah kami akan menggelar kembali aksi bela Islam atau tidak,” ungkap salah satu pentolan GNPF-MUI, yang juga Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/11).
Rizieq sempat mengancam dalam akun jejaring sosialnya bahwa jika Aksi Bela Islam I dan II tidak digubris penguasa dan hukum tetap mandul, maka revolusi bela Islam akan jadi solusi yang ditempuh.
Namun setelah Gubernur DKI Jakarta (nonaktif) Basuki Tjahaja Purnama ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus penistaan agama oleh Bareskrim Polri, Rizieq mengklarifikasi bahwa aksi bela Islam bukanlah gerakan untuk menggulingkan Presiden Joko Widodo.
“Aksi bela Islam ini bukan gerakan kudeta,” tegasnya.
0 comments:
Post a Comment