Polda Metro Jaya jumpa pers Kamis, (29 Desember 16) Pukul.15.00 Wib menyampaikan rilis akhir tahun 2016. seperti tahun-tahun sebelumnya menjelang akhir tahun 2016, Polda Metro Jaya merilis crime index atau indeks kejahatan sepanjang 2016.
Berdasarkan laporan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan,MH.MHum tercatat, ada 11 jenis kasus yang sangat menonjol di tahun 2016, yaitu pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), penganiayaan berat (anirat), pembunuhan, pencurian kendaraan bermotor (curanmor), kebakaran, judi, pemerasan/ancaman, perkosaan, narkotika, dan kenakalan remaja.
Irjen Pol M. Iriawan mengatakan bahwa ada penurunan 9% dibanding tahun 2016. Menurut Kapolda Metro Jaya jenis kejahatan yang mengalami penurunan dari tahun 2016 yaitu curat 6 (enam) persen, anirat 17 (tujuh belas) persen, pembunuhan 5 (lima) persen, curanmor roda dua 5 ( lima) persen, curanmor roda empat 25 (dua puluh luma) persen, kebakaran 32 (tiga puluh) persen, judi 35 (tiga puluh lima)persen, pemerasan/ancaman 3 (tiga) persen, dan narkotika 3 (tiga) persen .
“Adapun yang mengalami peningkatan sangat dominan adalah curas 12 (dua belas) persen, kasus perkosaan dan kenakalan remajaIni menjadi catatan,” Imbuhnya.
Jika dilihat dari tingkat penyelesaian tindak pidana atau crime clearance, jenis kejahatan yang turun tingkat penyelesaiannya adalah curas 2 (dua) persen, anirat,2 (dua) persen, curanmor roda dua (4 persen), judi 20 persen, perkosaan (52 persen), narkotika 2 (persen), dan kenakalan remaja (60 persen).
Terkait masalah percaloan Kapolda mengatakan bahwa ini akan menjadi perhatian utama dan khusus. “Kita juga memperhatikan masalah Pungli,” ujarnya lagi. Masalah tak kalah penting adalah Narkoba, Polda Metro Jaya memperhatikan masalah ini, agar penegakan benar-benar dilakukan. (Red .Suwondo S.)
Berdasarkan laporan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan,MH.MHum tercatat, ada 11 jenis kasus yang sangat menonjol di tahun 2016, yaitu pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), penganiayaan berat (anirat), pembunuhan, pencurian kendaraan bermotor (curanmor), kebakaran, judi, pemerasan/ancaman, perkosaan, narkotika, dan kenakalan remaja.
Irjen Pol M. Iriawan mengatakan bahwa ada penurunan 9% dibanding tahun 2016. Menurut Kapolda Metro Jaya jenis kejahatan yang mengalami penurunan dari tahun 2016 yaitu curat 6 (enam) persen, anirat 17 (tujuh belas) persen, pembunuhan 5 (lima) persen, curanmor roda dua 5 ( lima) persen, curanmor roda empat 25 (dua puluh luma) persen, kebakaran 32 (tiga puluh) persen, judi 35 (tiga puluh lima)persen, pemerasan/ancaman 3 (tiga) persen, dan narkotika 3 (tiga) persen .
“Adapun yang mengalami peningkatan sangat dominan adalah curas 12 (dua belas) persen, kasus perkosaan dan kenakalan remajaIni menjadi catatan,” Imbuhnya.
Jika dilihat dari tingkat penyelesaian tindak pidana atau crime clearance, jenis kejahatan yang turun tingkat penyelesaiannya adalah curas 2 (dua) persen, anirat,2 (dua) persen, curanmor roda dua (4 persen), judi 20 persen, perkosaan (52 persen), narkotika 2 (persen), dan kenakalan remaja (60 persen).
Terkait masalah percaloan Kapolda mengatakan bahwa ini akan menjadi perhatian utama dan khusus. “Kita juga memperhatikan masalah Pungli,” ujarnya lagi. Masalah tak kalah penting adalah Narkoba, Polda Metro Jaya memperhatikan masalah ini, agar penegakan benar-benar dilakukan. (Red .Suwondo S.)
0 comments:
Post a Comment