Hati-hati, kalau Istana membiarkan pendukungnya bertindak brutal dan amarol kepada tokoh-tokoh Islam dengan segala penistaan serta pelecehan. Maka sangat dikhawatirkan akan muncul reaksi balasan dari rakyat berupa: “Penyebaran video/foto porno editan Istri Presiden dan istri Ahok…”
Rakyat bertindak demikian lantaran melihat sikap penguasa yang cuek dan terkesan ingin memanfaatkan isu-isu kriminalisasi dan penistaan pornoaksi kepada ulama.
Mau jadi apa republik ini, segala macam kejahatan dan kekejian dilakukan demi memperlihatkan kebencian yang membabi-buta kepada Al Qur’an, ulama dan umat Islam. Seolah tidak ada lagi negara dan hukum untuk bertindak adil pada kaum muslim.
Presiden yang dituduh keturunan PKI langsung oknum pelakunya ditangkap. Namun ulama dilecehkan seolah penguasa dan aparat penegak hukum bungkam…?
Saya khawatir rakyat makin frustasi, terbakar amarah dan bertindak di luar hukum kepada oknum pelaku yang menyebarkan foto/video editan untuk melecehkan ulama. Negeri ini bisa berdarah-darah dan terjadi gejolak yang serius.
Kini bukan lagi persoalan hoax yang dilakoni loyalis pembela rezim Jokowi, tapi telah mengarah pada tindakan sangat biadab dan berperilaku mirip kejahatan PKI secara nyata.
Sebagai presiden, Jokowi mesti lebih sensitif dan tidak boleh berpihak pada satu kelompok. Apalagi kelompok tersebut secara terang-terangan gencar menyulut permusuhan dengan umat Islam.
Ingat, bagaimanpun Habib Rizieq Shihab dan para ulama yang tergabung di GNPF-MUI memiliki basis dukungan jutaan umat Islam. Jangan sampai mereka bertindak keras melakukan pengadilan rakyat terhadap penista ulama dan agama
Sumber : https://www.telegram.co.id/published/2017/01/30/jokowi-jangan-bermain-api-dengan-politik-kriminalisasi-dan-penistaan-berupa-porno-aksi-kepada-ulama/
0 comments:
Post a Comment