Oleh : *Zulkarnain El-Madury*
Seorang Imam harus menjaga kata katanya dari kalimat yang membahayakan dirinya sendiri. Tidaklah mentang mentang karena merasa Imam dan hafal Quran, sehingga Mudah menyimpulkan kasus orang lain dengan respon yang justru melahirkan tuduhan negatif terhadap dirinya. Apalagi hanya sekedar asumsi belaka yang digunakan sebagai jawaban terhadap orang lain. Tentu bisa fatal. Aqidah Trinitas jelas musuh Al-Quran, dan tidak ada yang menyatakan trinitas itu Ahad [ Esa ] . Ketika ada ayah ada ibu dan anak, apa mungkin kedudukan Maha Esa masih berlaku pada 3 oknum, atau akan menggunakan rumusan Hisab 1+1+1=1. seebagaimana dilakukan mereka untuk meyakinkan umat kristen kalau TRISULA dan TRINITAS hakikatnya satu.
Dalam Alkitab dari empat jalur Markus, Lukas, Matius dan Yohanes. Tidak ada satupun ayat yang kesannya menyebut yesus itu tuhan, kecuali terjemahan LAI (lembaga Alkitab Indonesia), memaksakan kehendak paulus, agar yesus menjadi tuhan, terutama konsili Necia yang berhasil memaksa semua gereja menuhankan yesus. Dan membunuh orang orang yang menolak gagasan Konsili Necia.
Trinitas memang tidak terkenal dalam keempat injil tersebut. Karena terjemahan Tuhan dari kata Lord, juga terdapat dalam terjemahan lama dg kata tuan bukan tuhan.
Doktrin gereja mentrinitaskan tiga oknum dalam kesatuan ketuhanan, melibatkan Ellohim, yesus dan maria adalah sebuah doktrin gereja. Mungkin maria tidak dalam konsep trinitas, tetapi kemudian ada keterlibatan roh kudus , Allah, yesus. Meskipun saling bertolak belakang, diakui kekuatan tuhan satu kesatuan , sama halnya dg keyakinan Manunggaling Kaula Gusti, menyisipkan sosok tuhan pada sosok manusia, atau wihdatul wujud, ajaran ajaran sesat dalam Thoriqah alwihdat, menyatukan kekuatan tuhan dan kekuatan manusia, dalam konsep kristen disebut TRINITAS, TRIMURTI, TRISAKTI, TRISULA, TRI IN ONE. jelas sebuah rumusan yg konotatif tidak sakral alias tidah Maha esa. Istilah TRI ini memang sangat menarik , hingga ada Bambang Tri , Tri Sutrisno hingga TRIKORA HAhahahah.
Itu yang perlu dipahami oleh Nasaruddin Umar, juga kalau memang hafidz Quran coba buka
Allah SWT berfirman:
لَّقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوٓا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ ۚ قُلْ فَمَنْ يَمْلِكُ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا إِنْ أَرَادَ أَنْ يُهْلِكَ الْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَأُمَّهُ ۥ وَمَنْ فِى الْأَرْضِ جَمِيعًا ۗ وَلِلَّهِ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا ۚ يَخْلُقُ مَا يَشَآءُ ۚ وَاللَّهُ عَلٰى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
_"Sungguh, telah kafir orang yang berkata, Sesungguhnya Allah itu dialah Al-Masih putra Maryam. Katakanlah (Muhammad), Siapakah yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al-Masih putra Maryam beserta ibunya dan seluruh (manusia) yang berada di bumi? Dan milik Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya. Dia menciptakan apa yang Dia Kehendaki. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."_
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 17)
Allah sendiri menolak keesaan yesus, karena memang bukan tuhan, bahkan disebut musyrikin dan kafir mereka yang mencoba mengakui Yesus dari salah satu tuhan.
Allah SWT berfirman:
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوٓا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ ۖ وَقَالَ الْمَسِيحُ يٰبَنِىٓ إِسْرٰٓءِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّى وَرَبَّكُمْ ۖ إِنَّهُ ۥ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوٰىهُ النَّارُ ۖ وَمَا لِلظّٰلِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
_"Sungguh, telah kafir orang-orang yang berkata, Sesungguhnya Allah itu dialah Al-Masih putra Maryam. Padahal Al-Masih (sendiri) berkata, Wahai Bani Israil! Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu. Sesungguhnya barang siapa mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka sungguh, Allah mengharamkan surga baginya, dan tempatnya ialah neraka. Dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang zalim itu."_
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 72)
Allah SWT berfirman:
لَّقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوٓا إِنَّ اللَّهَ ثَالِثُ ثَلٰثَةٍ ۘ وَمَا مِنْ إِلٰهٍ إِلَّآ إِلٰهٌ وٰحِدٌ ۚ وَإِنْ لَّمْ يَنْتَهُوا عَمَّا يَقُولُونَ لَيَمَسَّنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
_"Sungguh, telah kafir orang-orang yang mengatakan bahwa Allah adalah salah satu dari yang tiga, padahal tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa azab yang pedih."_
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 73)
Dari tiga ayat itu helas kedudukan TRINITAS TIDAK MAHA ESA, kalau yang mulya Nasaruddin berpendapat bahwa TRINITAS itu Wahid Ahad = Esa, tak ada bedanya dg kristen, tentunya perlu bersyahadat lagi, dan taubatan Nasuha. Jika mati dalam keadaan berpendapat *Trinitas Maha Esa,* tidak perlu disholatkan mayatnya, dan batal hukumnya bermakmum kepada Syaikh Nasaruddin Umar. Jangankan dg keyakinan Nasaruddin, Imam Bukhari saja beranggapan batal dan haram bermakmum kepada rafidhah, apalagi punya keyakinan seperti kristen, lebih berhak di tahdzir dengan vonis haram hukumnya bermakmum kepada Imam yg tidak jelas Imamnya seperti Al Imam li istiqlal Nasaruddin Umar, dan layak ditinggal.
Warning buat kaum muslim agar memelihara imannya dg tidak bermakmum kepada mereka yang mengakui keesaan trinitas.
*****
Inilah manuver politik era jokowi. Mengangkat semua oknum liberal dan sekuler diposisi-posisi yang berpengaruh terhadap umat islam karena mereka bisa dikendalikan.
0 comments:
Post a Comment