Bersabarlah Seperti Pasukan Badar, Ini Baru Rokaat Awal



Mereka bergerak. Terus memantau 24 jam hanya karena tak ingin kepentingan untuk menguasai negeri ini dihalangi tersebab sang ujung tombak jadi tersangka.

Pertempuran belum berakhir. Ini baru rakaat awal dari tarawih 23 bilangan menegakkan Indonesia beradab dari para penjual, makelar, preman intelektual, LSM dan media cukong, yang tega mengorbankan tanah air dan saudara sebangsa.

Jangan berhenti berpuas sebab mereka akan bergerak menebus hasil pertama. Akan ada rekayasa merusak reputasi nama orang-orang baik atau sekadar orang yang simpatik pada nurani. Kabarkan pada Tuan Cikeas yang tengah dicaci lewat isu majelis zikir bayaran ke aksi 4/11, jangan terlampau tergopoh meladeni mereka.

Pun kita. Visi Badar mental Badar. Jangan mau hadirkan di hati kita mayoritas. Kita memang minoritas. Minoritas seperti sabda Nabi; bahwa penghuni surga amatlah sedikit tinimbang bakal penetap di rumah panas sebelah: neraka.

Mental minoritas, kuda hitam, membuat kita terfokus.

Buat mereka bermental mayoritas, merasa punya segalanya, dan siap perosokkan umat ini. Seperti Jenderal Co Co pongah sebelum pertempuran Lembah Merah.
Share on Google Plus

About Hanafi Idris

0 comments:

Post a Comment