Eramuslim – Minggu 13 November 2016, Perdana Menteri Perancis Manuel Valls mengumumkan rencana perpanjangan masa keadaan darurat di negaranya hingga beberapa bulan kedepan, khususnya terkait persiapan pemilu presiden di Perancis.
"Sangat sulit bagi kami untuk mengakhiri keadaan darurat di seluruh negeri, terlebih dalam beberapa pekan kedepan kita akan memasuki waktu pemilihan presiden baru Perancis. Oleh karena itu kami juga harus melindungi demokrasi kita," ujar Valls dalam wawancaranya di program televisi "Hard Talk".
Valls melanjutkan, "Masa keadaan darurat saat ini telah mengizinkan pemerintah untuk menangkap dan mengawasi secara ketat masyarakat. Ya kita akan hidup dalam keadaan ini selama beberapa bulan kedepan."
Valls mengakui bahwa risiko serangan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata seperti tragedy berdarah 13 November 2015 cenderung turun, akan tetapi dirinya menekankan bahwa akan sangat berhati-hati dalam konteks ini.
Keadaan darurat diberlakukan di Perancis sejak terjadinya serangan 13 November 2015 yang menewaskan 130 orang. Tercatat pemerintah Hollande telah 2 kali memperpanjang masa keadaan darurat dimana pada akhir bulan Juli kemarin diperpanjang selama 6 bulan. (Alarabiya/Ram)
0 comments:
Post a Comment