Jakarta Unfair sebuah film Dokumenter yang dilarang tayang pada Festival Film Pendek Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta melarang pemutaran film dokumenter Jakarta Unfair. Ketua pelaksana penayangan dan diskusi film, Rahma Indira Marino, menyatakan panitia berencana memutar Jakarta Unfair pada 26 November 2016, tapi pada saat akan memasang baliho di depan pintu masuk TIM sehari sebelum pemutaran, keluar larangan dari Unit Pelaksan Teknis TIM.
"Pihak Unit Pelaksana Teknis TIM merasa berisiko bila film itu diputar di Kompleks TIM," kata Rahma.
Jakarta Unfair yang diproduksi oleh WatchDoc rencananya akan diputar di gedung bioskop Cinema XXI, TIM, Sabtu 26 November 2016 pukul 19.16 WIB sebagai bagian dari rangkaian dari acara 10th Documentary Days 2016. Penyelenggaranya adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.
Film itu dibuat oleh 15 relawan dari berbagai kampus di Jabodetabek yang merekam penggusuran-penggusuran perkampungan-perkampungan dan rumah-rumah warga di DKI Jakarta selama enam bulan sejak April silam.
Kemudian Film tersebut akhirnya dirilis di Youtube tanggal 23 Desember. Seminggu setelah di upload viewer baru mencapai 7 ribuan saja, Akhirnya setelah di angkat dalam portal www.dakwahmedia.net, Film ini begitu viral, terbukti baru 3 hari sejak di publish di portal ini, viewer naik ratusan ribu.
Sambutan para netizen pun berdatangan, banyak yang tersadar atas kekjaman rezim kapitalis pro china ini. seperti diungkapkan beberapa youtuber :
Fachry Hazmi : “Giliran pemilihan, kita diikutsertakan,. Tetapi, saat mau digusur, kita di anggap penduduk liar”
Pandu Pratama : sakit hati gua ngeliat ini ,merasa bersalah gua nyoblos orang itu di pilkada 2012 lalu
khairil ardhi : pemimpin munafik, coba rasakan penderitaan mereka, hidup dan tinggal saja sehari disana,
adya Rizkita Maulidina : Semoga yang masih dibutakan oleh media mainstream dapat terbuka pikirannya lewat dokumenter ini. Terima kasih Watchdoc! Ditunggu karya-karya terbaik kalian !
Masih banyak tanggapan dari netizen, yang hampir seluruhnya terbuka mata atas kekejaman ini. karya karya seperti ini, memang patut ditunggu untuk membuka mata penduduk Indonesia atas kekejaman penjajahan Kapitalisme dengan topeng Demokrasi yang diterapkan di negeri ini
Bagi yang belum menonton, silahkan lihat Film Full berikut :
"Pihak Unit Pelaksana Teknis TIM merasa berisiko bila film itu diputar di Kompleks TIM," kata Rahma.
Jakarta Unfair yang diproduksi oleh WatchDoc rencananya akan diputar di gedung bioskop Cinema XXI, TIM, Sabtu 26 November 2016 pukul 19.16 WIB sebagai bagian dari rangkaian dari acara 10th Documentary Days 2016. Penyelenggaranya adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.
Film itu dibuat oleh 15 relawan dari berbagai kampus di Jabodetabek yang merekam penggusuran-penggusuran perkampungan-perkampungan dan rumah-rumah warga di DKI Jakarta selama enam bulan sejak April silam.
Kemudian Film tersebut akhirnya dirilis di Youtube tanggal 23 Desember. Seminggu setelah di upload viewer baru mencapai 7 ribuan saja, Akhirnya setelah di angkat dalam portal www.dakwahmedia.net, Film ini begitu viral, terbukti baru 3 hari sejak di publish di portal ini, viewer naik ratusan ribu.
Sambutan para netizen pun berdatangan, banyak yang tersadar atas kekjaman rezim kapitalis pro china ini. seperti diungkapkan beberapa youtuber :
Fachry Hazmi : “Giliran pemilihan, kita diikutsertakan,. Tetapi, saat mau digusur, kita di anggap penduduk liar”
Pandu Pratama : sakit hati gua ngeliat ini ,merasa bersalah gua nyoblos orang itu di pilkada 2012 lalu
khairil ardhi : pemimpin munafik, coba rasakan penderitaan mereka, hidup dan tinggal saja sehari disana,
adya Rizkita Maulidina : Semoga yang masih dibutakan oleh media mainstream dapat terbuka pikirannya lewat dokumenter ini. Terima kasih Watchdoc! Ditunggu karya-karya terbaik kalian !
Masih banyak tanggapan dari netizen, yang hampir seluruhnya terbuka mata atas kekejaman ini. karya karya seperti ini, memang patut ditunggu untuk membuka mata penduduk Indonesia atas kekejaman penjajahan Kapitalisme dengan topeng Demokrasi yang diterapkan di negeri ini
Bagi yang belum menonton, silahkan lihat Film Full berikut :
0 comments:
Post a Comment