Namun, sambutan hangat pada Habib Rizieq yang dilakukan Kapolda Sumut justru dikritik oleh Tokoh Pluralis Maman Imanul Haq.
Anggota DPR RI dari fraksi PKB ini mengkritik keras tindakan yang dilakukan oleh Kapolda Sumut tersebut. Menurutnya, penyambutan tak perlu dan tak sepantasnya dilakukan kepada pihak yang sedang menjadi sorootan publik belakangan ini
"Kita harus betul mengingatkan juga jangan sampai aparat beri ruang untuk kelompok radikal intoleran. Jangan seperti Kapolda Sumut, menyambut tokoh yang belakangan ini kerap kali mengatakan statemen yang cenderung intoleran," ujar Imanul Haq di museum Nasional, Jakarta Pusat, Kamis 29 Desember 2016, seperti dikutip VIVAnews.
Bahkan, ia menyarankan kepada Kapolri untuk dapat menindak tegas atau bahkan mengganti Kapolda Sumut tersebut. Ia menyayangkan adanya aparat yang masih memberikan panggung dan ruang lebih bagi ormas ormas yang cenderung radikal.
"Gantilah Kapolda Sumut oleh Kapolri kalau perlu," ujar Imanul Haq.
Ia menyayangkan bahwa aparat telah memberikan pelayanan lebih dengan menyambut pihak yang belakangan ini membuat pengaruh pengaruh perpecahan.
Pengasuh Ponpes Al-Mizan Majalengka ini memang selama ini dikenal sebagai tokoh pluralis yang tak canggung untuk mempromosikan nilai-nilai pluralisme. Dialog antaragama sudah beberapa kali diadakan di pesantrennya. Bahkan tokoh pluralis Belanda Martin van Bruinessen pernah menyambangi pesantren ini. (Baca: KLIK INI)
Seperti diketahui, saat datang ke Medan, Habib Rizieq disambut hangat oleh Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel.
Selain mengerahkan pasukan pengamanan, Kapolda Sumut juga ikut hadir dan memberi sambutan pada Tabligh Akbar. Bahkan saat memberikan sambutan di Tabligh Akbar, Kapolda menyebut Habib Rizieq adalah Pemimpin Umat Muslim Indonesia.
0 comments:
Post a Comment